Selasa, 05 Maret 2013

Mengapa Lemak Paha Lebih Sehat Ketimbang Lemak Perut?


Menurut penelitian terbaru, sejumlah gen aktif pada lemak perut ternyata berbeda dengan lemak paha. Ini merupakan sebuah temuan yang bisa mengubah cara kita dalam membasmi lemak perut yang tidak diinginkan, dengan cara memindahkan (relokasi) lemak.


Pria cenderung menyimpan lemak di daerah perut dan jarang yang menyimpan lemak di pinggul atau paha. Wanita, di sisi lain, lebih sering menyimpan lebih banyak lemak di pinggul dan paha daripada di perut.
Penelitian yang dipimpin oleh Steven Smith, Direktur Florida Hospital – Sanford-Burnham Translational Research Institute for Metabolism and Diabetes, menemukan bahwa gen-gen yang beroperasi di paha orang gemuk sangat berbeda dengan yang ada di lemak perut.
Smith dan rekan pertama-tama mengambil sampel lemak dari pria dan wanita. Kemudian, mereka membandingkan gen yang paling aktif dalam lemak perut dan gen yang paling aktif dalam lemak paha, demikan menurut laporan Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism.
Pada pria, sebanyak 125 gen yang dinyatakan berbeda dalam perut daripada di paha. Bagi wanita, ada sebanyak 218 gen (yang paling unik untuk wanita, namun 59 gen tercatat sama pada lemak pria).
Mengapa lemak paha lebih sehat ketimbang lemak perut?
Hal ini dikarenakan lemak perut terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari penyakit jantung dan diabetes. Di sisi lain, lemak pinggul dan paha tampaknya tidak memainkan peran khusus dalam penyakit-penyakit tersebut, menurut pernyataan resmi Florida Hospital.
Smith dan rekan-rekannya juga membantu menjelaskan perbedaan ini dengan menentukan bagaimana lemak perut dan paha berbeda secara genetik.
Penelitian ini mungkin akan mengubah pemikiran umum tentang lemak. Daripada berfokus pada bagaimana cara membasmi lemak perut, mungkin kita sebaiknya menjaga keseimbangan pada lemak di bagian bawah tubuh demi kesehatan jantung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar