Selasa, 05 Maret 2013

ASI EKSKLUSIF



Bayi Cerdas, Ibu Pun Sehat

Pemberian Air Susu Ibu atau ASI Eksklusif makin leluasa dilakukan menyusul lahirnya PP
Nomor 33 Tahun 2012. Peraturan pemerintah yang disahkan bulan Maret lalu, juga
menegaskan ASI tetaplah susu terbaik bagi bayi dan menjadikan bayi bersangkutan
kelak sebagai anak yang cerdas. Nilai lebih ASI Eksklusif yang diberikan sekitar 6 bulan,
sekaligus membuat sang ibu sehat.

ASI Susu Terbaik
Dambaan para ibu agar pasca melahirkan dapat menyusui bayinya secara Eksklusif,
terwujud sudah. Kini telah terbit PP Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu
Ibu Eksklusif. Apa itu ASI Eksklusif?
Dalam Bab I pasal 1 ayat 2 PP tersebut, pengertian ASI Eksklusif yakni ASI yang diberikan
kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain.

Pemberian ASI secara mutlak, penting dilakukan, mengingat manfaat yang akan
diperoleh si bayi. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) hal ini untuk menghindari
alergi dan menjamin kesehatan bayi secara optimal. Karena di usia ini, bayi belum
memiliki enzim pencernaan sempurna untuk mencerna makanan atau minuman lain.
Meski begitu, kebutuhan si buah hati akan zat gizi akan terpenuhi jika mengonsumi ASI.
Selain itu, ASI jauh lebih sempurna dibandingkan susu formula mana pun yang biasanya
berbahan susu sapi. Kandungan protein dan laktosa pada susu manusia dan susu sapi
itu berbeda. Susu sapi kadar proteinnya lebih tinggi, yakni 3,4 persen sedangkan susu
manusia hanya 0.9 persen. Kadar laktosa susu manusia lebih tinggi yakni 7 persen
sedangkan susu sapi hanya 3,8 persen.

Fungsi dari kedua zat gizi ini bertolak belakang. Laktosa sangat penting dalam proses
pembentukan myelin otak. Myelin atau pembungkus saraf ini bertugas mengantarkan rangsangan yang diterima si bayi. Saat menyusu rangsangan yang diterima oleh si bayi
seperti mencium bau ibunya serta mendengar dan merasakan napas sang bunda.
Sementara susu sapi, kandungan protein yang tinggi diperlukan untuk membantu
pembentukan otot. Sapi, memang butuh otot kuat untuk melakukan pekerjaan berat,
seperti menarik gerobak.

Hasil penelitian dari Oxford University dan Institute for Social and Economic Research
sebagaimana dilansir Daily Mail, menyebutkan bahwa anak bayi yang mendapat ASI
Eksklusif akan tumbuh menjadi anak yang lebih pintar dalam membaca, menulis, dan
matematika. Salah satu peneliti, Maria Iacovou mengemukakan asam lemak rantai
panjang (long chain fatty acids) yang terkandung di dalam ASI membuat otak bayi
berkembang.

Ibu Sehat
Ibu pemberi ASI secara eksklusif, ternyata juga mendapatkan manfaat lain yang sangat
berguna bagi kesehatannya. Dengan menyusui, si ibu bisa lebih terlindungi dari
ancaman kanker ovarium dan payudara. Hal ini disebabkan karena proses menyusui
mempunyai efek pada keseimbangan hormon wanita.
Selain itu, pemberian ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim,
yang berarti mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan. Ini karena pada ibu yang
menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk penutupan
pembuluh darah sehingga perdarahan lebih cepat berhenti.
Di samping berdampak positif pada kesehatan, menyusui juga membantu ibu
menurunkan berat badan usai melahirkan. Karena ketika menyusui, sekitar 500 kalori
terbakar setiap harinya. Hingga, sangat memungkinkan si ibu memulihkan postur
tubuhnya seperti sebelum melahirkan.

Bagi yang berencana ikut Keluarga Berencana (KB) namun belum menemukan alat
kontrasepsi yang pas, aktivitas menyusui secara eksklusif juga dapat menunda haid dan
kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah. Secara umum,
metode ini dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).Berbagai dukungan
Menyadari begitu banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemberian ASI Eksklusif,
maka pemerintah sangat mendukung gerakan ini. Tak tanggung-tanggung, bentuk
dukungan tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah bernomor 33 tahun 2012
tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.

Secara umum PP yang disahkan Maret lalu itu, menggambarkan secara jelas
keberpihakan pemerintah terhadap gerakan pemenuhan ASI Eksklusif. Dalam tujuannya
disebutkan bahwa hal ini untuk menjamin hak bayi dan memberikan perlindungan pada
ibunya. Sekaligus juga mengajak banyak pihak untuk mendukungnya, seperti keluarga,
masyarakat, termasuk Pemerintah Daerah dan Pemerintah.

Tuntutan peran serta berbagai pihak sebagaimana disebut di atas, dapat dipahami.
Karena, seringkali kegagalan pemberian ASI Eksklusif justru datang dari keluarga.
Misalnya, karena adanya kekuatiran si bayi masih kelaparan jika hanya diberi ASI.
Di samping keluarga, tempat kerja sangat mungkin juga menjadi pengganggu
kelancaran proses pemberian air susu tersebut. Di antaranya disebabkan oleh
ketidaktersediaan tempat untuk memerah air susu atau terbatasi waktu kerja.
Mengantasipasi faktor-faktor penghalang ini, maka diharapkan ada kesepakatan antara
karyawan dengan pemilik perusahaan atau pengusaha. Pengurus tempat kerja
diwajibkan memberikan kesempatan kepada ibu yang bekerja untuk memberikan ASI
Eksklusif kepada Bayi atau memerah ASI selama waktu kerja di tempat kerja.
Bahkan tempat atau sarana umum pun dihimbau untuk menyediakan fasilitas bagi ibu
yang sedang menyusui.

Peran Bidan 
Bidan sangat popular di kalangan ibu-ibu kita. Tak sedikit wanita melahirkan di rumah
sakit bersalin dengan mengandalkan bidan untuk membantu proses kelahiran. Bahkan
di kalangan masyarakat menengah ke bawah, bidan lebih dikenal ibu-ibu hamil dibanding dokter kandungan. Maka, peran bidan cukup sentral dalam mensosialisasikan
pemberian ASI Eksklusif ini.

Sebagai bagian dari tenaga kesehatan, bidan juga dokter diwajibkan memberikan
pemahaman tentang pemberian ASI Eksklusif tersebut. Kalangan ini diminta
melaksanakan Program Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Pemerintah lewat PP Nomor 33, menginginkan kesadaran dan kesediaan memberikan
ASI eksklusif mewabah di kalangan ibu-ibu. Dan pundak tenaga kesehatan juga
penyelenggaran fasilitas pelayanan kesehatan menjadi tumpuan penting untuk
memasyarakatnya. Bila mereka ini abai, maka akan dikenai sanksi secara bertahap, dari
tertulis hingga pencabutan izin. **

6 Syarat Agar ASI Eksklusif Terlaksana
Kesadaran, bahkan kemauan saja tak cukup bagi ibu yang ingin memberikan ASI
Eksklusif. Ternyata ada persyaratan yang harus dipenuhi agar keinginan menciptakan
anak cerdas dengan ASI, terpenuhi. Syarat itu ialah:
1. Hanya memberikan ASI saja sampai enam bulan
2. Menyusui dimulai 30 menit setelah bayi lahir
3. Tidak memberikan cairan atau makanan lain selain ASI, kepada bayi yang baru
lahir
4. Menyusui sesuai kebutuhan bayi
5. Berikan kolostrum (ASI yang keluar pada hari pertama yang mempunyai nilai gizi
tinggi)
6. Cairan lain yang boleh diberikan hanya vitamin, mineral obat dalam bentuk drop
atau sirup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar